Siti Khadijah binti Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Beliau dilahirkan dari golongan asadiyah, 68 tahun sebelum hijrah tepatnya 15 tahun sebelum tahun gajah sehingga umur beliau dengan Rasulullah terpaut 15 tahun. Beliau terdidik oleh kedua orang tuanya sendiri sebagai sosok yang santun, tidak sombong akan kebangsawanannya, selalu menjaga martabat dan kesucian dirinya sehingga beliau mendapatkan gelar ath-thahirah (perempuan suci).
Sebelum pernikahannya dengan Rasulullah, beliau sudah dua kali menikah. Pertama dengan `Atieq al-Makhzumy seorang laki-laki yang masih tergolong keluarga bangsawan Quraisy. Pernikahan dengan `Atieq ini berlangsung cukup lama namun hanya menurunkan seorang putri yang bernama Hindun karena `Atieq sendiri meninggal dunia. Kedua, Siti Khadijah menikah lagi dengan seorang yang masih tergolong bangsawan Quraisy. Dia adalah Nabbasy bin Zurarah. Perkawinan kedua ini menurunkan seorang putra bernama Halal dan seorang putri yang bernama Hindun. Perkawinan kedua ini tidak berlangsung lama karena Nabbasy juga akhirnya meninggal dunia sehingga untuk yang kedua kalinya Siti Khadijah harus menjanda.
Kisah pernikahannya dengan Rasulullah berawal dari kekagumannya terhadap bisnis dagang Rasul, kebaikan dan kelembutan Rasulullah sehingga Khadijah sendiri yang melamar Rasulullah. Meskipun beliau tumbuh dari keluarga bangsawan, namun kasih sayang serta cinta kasihnya kepada Rasulullah tidak diragukan lagi. Tak pernah ad percekcokan maupun perselisihan faham, hanya kedamaian dan ketentraman yang terdapat dalam keluarga mereka.
Beliau adalah istri Rasulullah yang berbeda dari istri-istri beliau yang lain. Beliau adalah Ummul mukminin pertama dan Beliau bukan sahaja wanita yang jelitawan tetapi juga mempunyai harta kekayaan dan tergolong di antara orang-orang yang ternama di Mekah. Beliau selalu berusaha membuat Rasulullah bahagia, tak pernah bersungut saat Rasulullah datang maupun pergi. Beliau adalah satu dari sekian pembela Nabi. Beliau juga satu-satunya istri Rasulullah yang memberikan keturunan pada Rasulullah.
Putra-putri Rasulullah bersama Khadijah:
Namun sejarah mengatakan bahwa ketiga putra Rasul telah wafat saat masih kecil. Dalam wikipedia disebutkan bahwa hal tersebut karena menghindarkan adanya nabi setelah Rasulullah SAW.
Komentar
Posting Komentar