Langsung ke konten utama

TELESKOP

teleskop refraktor

TELESKOP
Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya.
Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop.
Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan kemampuannya untuk memisahkan obyek.
*Dalam perhitungan untuk objek yang jauh biasa digunakan skala pembanding yang disebut dengan magnitudo. Hal ini biasa digunakan dalam dunia astronomi, seperti  penghitungan jarak matahari dengan sekian kali jarak bulan dengan bumi dsb.
 Terdapat tiga jenis teleskop yakni:
1.   Refraktor (pembias) yaitu dengan menggunkaan lensa.
2.   Reflector (pemantul) yeitu teleskop dengan menggunakan kaca.
3.   Katadioptri yaitu teleskop dengan menggunakan lensa dan juga kaca.
Parameter optic teleskop:
a.   Perbesaran linear dan sudut
Perbesaran ini terjadi hanya saat melakukan pengamatan dengan cara melihat langsung melalui lensa okuler (eyepiece). Untuk teleskop yang sama akan diperoleh beragam perbesaran, bergantung pada ukuran panjang focus lensa okuler yang digunakan.
Misalnya, berapakah perbesaran yang dimiliki teleskop meade8” (F = 2000 mm) ketika menggunakan lensa okuler dengan panjang focus 20 mm dan 10 mm?
b.   Batas perbesaran teleskop
Perbesaran yang diizinkan dari kombinasi penggunaan lensa okuler dan lensa objektif adalah perbesaran yang masih membuat bayangan / citra terlihat dengan jelas.
c.    Daya resolusi
Criteria rayleight: “Dua sumber titik akan terlihat terpisah jika pusat pola difraksi benda titik pertama berimpit dengan minimum pertama pola difraksi benda titik kedua. Kemampuan terkecil teleskop untuk memisahkan objek membentuk sebuah sudut yang mana semakin kecil sudut makin kuat daya pisah teleskop yang bersangkutan.
d.   Medan pandang
Medan pandang merupakan ukuran sudut (angular size) maksimum yang terlihat melalui system optic. Secara umum “Jika perbesaran meningkat maka medan pandang berkurang”. Missal, jika kita meneropong seseorang, semakin kita perbesar gambar orang tersebut, semakin berkurang bagian dari orang tersebut yang dapat kita lihat, dan sebaliknya.
Lensa okuler (eyepiece) memiliki apparent field of view (medan pandang lihat) yaitu sudut maksimum sebagaimana dilihat melalui lensa itu sendiri.  Pada  praktiknya dalam sebuah teleskop lensa okuler berpasangan dengan lensa objektif. Selain apparent field of view, dalam lensa okuler juga dikenal dengan adanya actual field of view. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den