Langsung ke konten utama

SEKILAS TENTANG MATHLA'


Dalam Ensiklopedi Hisab Rukyat dikatakan bahwasannya mathla' adalah batas geografis keberlakuan rukyat yaitu batas daerah berdasarkan pada jangkauan dilihatnya hilal. Keberlakuan hasil rukyat ini bisa berlaku untuk suatu daerah yang sama matla'nya saja (mathla' lokal) dan ada pula yang keberlakuannya lebih komplek (mathla' global) misalnya hasil rukyat disuatu negara berlaku juga untuk negara lain, bisa juga dikatakan dengan wihdatul mathla'.
Selain mathla' global dan lokal, juga dikenal mathla' fi wilayatil hukmi yaitu hasil rukyat disuatu tempat di Indonesia juga berlaku didaerah lain di wilayah negara Indonesia. Sedangkan yang dimaksud dengan wilayah Indonesia yaitu wilayah darat, laut maupun udara yang ada di Indonesia (wilayah teritorial). 
Sebagaimana kita ketahui bahwasannya terbenamnya matahari disuatu tempat dengan tempat yang lain, berbeda sehingga kemungkinan hilalbisa dilihat maupaun tidak disuatu tempat dengan tempat yang lain, juga berbeda. sehingga perbedaan geografis juga pasti akan menimbulkan perbedaan terbenamnya matahari. 
Jika awal bulan qamariyah di tetapkan berdasarkan mathla' saja tanpa memperhitungkan kebersamaan dalam pelaksanaan ibadah-ibadah umat islam, Mungkin perbedaan mathla' ini tidak perlu terlalu di permasalahkan karena hal ini mengingat memang suatu tempat dengan tempat yang lain itu memang berbeda. Namun untuk negara Indonesia sendiri misalnya, pemerintah dalam menetapkan awal bulan qamariyah selalu dianggap sama hal ini dapat dilihat dengan adanya sidang Itsbat. Ternyata, meskipun usaha penyatuan itu telah ada, namun di Indonesia masih juga ditemukan perbedaan-perbedaan dan perbedaan ini pasti juga disebabkan oleh suatu permasalahan lain dalam kajian ilmu falak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan