Langsung ke konten utama

IRITASI PERUT YANG DISEBABKAN OLEH KONSUMSI COKLAT



Salah satu dampak negative coklat bagi tubuh kita adalah sindrom iritasi perut atau Irritable Bowel Syndrome (IBS). Yaitu gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan raksi yang tak menentu di usus. Seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penderita IBS akan mengalami keram, kembung, kentut, nyeri perut, diare, sembelit atau mual setelah mengkonsumsi coklat.
Selain IBS, alergi makanan juga bisa menjadi penyebab sakit perut usai makan coklat.
IBS tidak secara permanen merusak usus dan tidak menyebabkan  penyakit serius seperti kanker. Gejala IBS dapat dikontrol dengan diet, manajemen stress dan obat yang diresepkan. IBS nyaris tidak menunjukkan gejala penyakit khusus.
Pada penyakit-penyakit fungsional dari saluran pencernaan, fungsi-fungsi penggilingan, mencampur, mencerna, dan penyerapan terganggu pada hanya suatu derajat yang kecil. Fungsi-fungsi ini pada dasarnya dipelihara, kemungkinan karena suatu kelebihan kapasitas yang telah terbentuk dari saluran pencernaan untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini. Fungsi yang paling umum terpengaruh pada penyakit-penyakit ini adalah pengangkutan. Pada lambung dan usus kecil, gejala-gejala dari pengangkutan yang lambat adalah mual, muntah, perut kembung (perasaan perut yang kepenuhan), dan penggelembungan perut (pembesaran). Gejala dari pengangkutan yang cepat biasanya adalah diare. Interpretasi dari gejala-gejala, bagaimanapun, mungkin adalah lebih rumit daripada ini. Contohnya, katakan bahwa seseorang mempunyai pengosongan lambung yang cepatnya secara abnormal. Perasaan dari pengosongan yang cepat ini oleh syaraf-syaraf sensory usus secara normal membuat suatu respon syaraf motor untuk memperlambat pengosongan lambung dan pengangktan melalui usus kecil. Jadi, pengosongan lambung yang cepat mungkin memberikan kenaikan pada gejala-gejala dari pengangkutan yang diperlambat. Pada usus besar (kolon), pengangkutan yang diperlambat secara abnormal atau yang cepat berakibat pada sembelit atau diare. Sebagai tambahan, mungkin ada penigkatan jumlah-jumlah dari lendir yang melapisi feces (tinja) atau suatu perasaan evakuasi yang tidak komplit setelah membuang air besar.[1]




[1] http://www.totalkesehatananda.com/ibs3.html, ahad, 3 februari 2013 (8.34 WIB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan