Sang Raja Siang dan Dewi Malam
Seyogyanya kita ketahui bahwasannya matahari yang sebesar telur dadar itu pada dasarnya memiliki volume yang lebih besar dari apa yang saat masih kecil kita bayangkan. MAtahari dengan kandungan berbagai macam zat tersebut, hanya tampak sebagai piringan lingkaran saat dilihat dari bumi karena letaknya yang cukup jauh, yang hanya bisa dilihat dari bumi dari satu wajah saja atau satu sisi saja.
meski terlihat diam, namun pada dasarnya matahari selalu bergerak. bergerak mengikuti alur yang telah ditetapkan untuknya. dari hari kehari, matahari tidak selalu mempunyai jarak yang tetap dari bumi. matahari akan selalu menjauh dan mendekat bahkan posisi matahari juga akan senantiasa berubah mulai dari deklinasi terjauh utara sampai deklinasi terjauh selatan jika pengamat berada bumi.
saat matahari diamati dari daerah yang berada di khatulistiwa atau daerah pertengahan antara deklinasi terjauh utara dan selatan, maka matahari akan tampak selalu berada di atas kepala kita, baik sedikit berada di selatan ataupun di utara. sedangkan saat pengamat berada di daerah kutub utara atau selatan, tidak akan selamanya mampu melihat matahari. karena dari daerah tersebut, matahari tidak terlihat terbit ataupun terbenam melainkan hanya bergerak horizontal di salah satu ufuknya. berikut gambar pergerakan matahari di kutub setiap harinya saat musim panas. sedangkan saat musim dingin, bahkan matahari tidak dapat terlihat dalam 6 bulan berturut-turut.
sedangkan untuk daerah selain di kutub, matahari akan terlihat bergerak dari timur sampai barat, mulai dari terbit hingga terbenam kembali. mulai dari ufuk timur, kemudian dititik zenith (atas kepala kita), dan sampai terbenam diufuk barat.
perlu diingat pula bahwasannya perbedaan kenampakan matahari dari waktu ke waktu dari daerah yang berbeda ini, juga berlaku untuk sang bidadari malam, hanya saja perbedaannya terletak pada lamanya perubahan kedudukan matahari dan bulan itu sendiri yakni bulan setiap 30 hari sedangkan matahari setiap 366 hari sekali.
Komentar
Posting Komentar