Pada hari ketujuh lebaran, di desa campurejo tepatnya masyarakat sekitar masjid Roudlatul Muttaqin merayakan bodo kupat.
Setiap kepala keluarga membawa ketupat beserta obo rampe nya, untuk di kenduri dimasjid atau mushala. Ada juga mushala yang mrayakan bodo kupat ini di malam hari.
Selain ketupat, biasanya dilengkapi juga dengan lepet. Ketan yang dibungkus dengan daun pisang.
Bodo inilah yang menjadi ajang belajar membuat ketupat.
Komentar
Posting Komentar