Langsung ke konten utama

Unic (Mall oke, masjid no) part1

Mall oke, silaturrahmi no. Itulah satu wacana yang membludak dan mendunia sebelum datangnya hari raya idul fitri. Masyarakat pada akhirnya ramai berjubel ditoko pakaian, mall dan butik untuk membeli baju lebaran. Namun, diberlakukan larangan membuka pintu atau lebih parahnya lagi dilarang pergi kemasjid untuk melaksanakan salat idul fitri.
Stay at home memang perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya wabah covid 19 ini. Namun perlu juga diperhatikan, dimana kita tinggal dan dengan siapa kita bertemu. 
Didesa yang hanya dihuni oleh beberapa orang, dan kesemuanya hanyalah penduduk asli yang menghabiskan hari-harinya hanya dirumah saja, sepertinya tidaklah perlu untuk memberlakukan stay at home. Toh, setiap harinya, mereka juga berkumpul dijalan-jalan, di teras-teras untuk sekedar duduk-duduk santai atau berbelanja. Nah, mau tidak mau, sebenarnya setiao harinya juga sudag saling bertemu dan bertatap muka saling sapa.
Stay at home tanpa bersilaturrahmi pasti juga hanya akan berlaku sehari saja. Tidak mungkin masarakat desa siap untuk terus-terusan berdiam diri didalam rumah. 
Nah jika alasannya untuk memutus rantai covid 19, bisa dilakukan tindak kewaspadaan

yang lainnya. Misalnya.
  • Harus selalu cuci tangan
  • Pemudik dilarang keluar rumah
Cukup menumbuhkan kesadaran dan memberi pengetahuan kepada masarakat bahwa virus ini  cukup berbahaya dan mentraining mereka agar menumbuhkan kehati-hatian dalam semua tindakannya masing-masing.

Intinya, 

kabeh panggonan kui nduwe aturan dewe- dewe, kang cocok karo kahanane. Ojok mbok padakne aturan neng kutho gedhe karo aturan neng njeron-njeronan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan