Langsung ke konten utama

RANGKUMAN: METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan sebuah usaha untuk mencari kebenaran dari suatu permasalahan.
MERUMUSKAN TOPIK DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
SYARAT SEBUAH JUDUL:
a.       Tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek
b.      Menggunakan peristilahan yang tepat dan peneliti harus paham akan apa yang dia tulis
c.       Tidak bersifat ambigu atau bermakna lebih dari Saturday
d.      Hendaknya mencerminkan kedalaman analisis peneliti
e.       Jika judul terpaksa harus panjang maka bias dibuat sub judul
CIRI-CIRI TOPIK YANG BAIK:
a.       Urgen untuk diteliti.
Topik yang pada saat itu sangat penting untuk diteliti karena dapat digunakan acuan untuk mengatasi masalah yang ada. Sehingga penelitian harus selalu mengikuti perkembangan zaman.
b.      Akan membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan.
Membuahkan sesuatu yang baru bukan berarti topik yang tidak pernah diteliti namun yang dimaksud disini adalah topik yang akan memberikan sesuatu pengetahuan baru sehingga menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
c.       Merupakan sumbangan bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat.
d.      Aktual
Penelitian dilakukan bukan untuk mencari permasalahn akan tetapi untuk memecahkan permasalahan yang ada sehingga sebuah topik tidak boleh dibuat dengan mengada-ada. Topik dapat diperoleh dari beberapa hal, diantaranya:
a.       Study kepustakaan
b.      Pengamatan (observasi) lapangan
c.       Informasi dari masyarakat
d.      Imajinasi kreatif dari pihak peneliti
MENENTUKAN SUMBER DATA (PRIMER DAN SKUNDER)
Dalam pengambilan data terdapat dua hal pokok yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer biasanya diperoleh dengan cara observasi sehingga tingkat keakurasiannya tinggi  akan tetapi kurang efisien karena untuk memperolehnya diperlukan sumber data yang lebih besar.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh dari oleh peneliti drai subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berbentuk dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data primer dan data sekunder dapat digolongkan menurut jenisnya menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.
Sedangkan data menurut interpretasinya dapat dibagi menjadi data faktual dan non-faktual.  Data faktual adalah data yang diperoleh dari subjek berdasarkan anggapan bahwa memang subjeklah yang lebiuhmengetahui keadaan sebenarnya dan fihak peneliti berasumsi bahwa informasiyang diberikan oleh subjek adalah benar. Misalnya jumlah anak, usia, tingkat pendidikan dsb. Sedangkan data non-faktual adalah data mengenai subjek penelitian yang perlu digali secara tidak langsung melalui cara-cara pengukuran, karena biasanya subjek tidak mengetahui datanya. Misalnya IQ, sikap, kestabilan emosi dll.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA (OBSERVASI, INTERVIEW, DAN ANGKET)
Diantara metode pengumpulan data yaitu:
a.       Metode observasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Diantara cirri-ciri pengamatan dalam penelitian adalah mempunyai arah yang khusus, sistematik, bersifat kuantitatif, diikuti pencatatan segera (saat observasi berlangsung), menuntut keahlian, dan hasilnya dapat dicek dan dibuktikan. Dalam observasi dibagi menjadi dua kajian yaitu objek kaian manusia dan objek kajian bukan manusia serta peralatan dokumentasi.
Jenis-jenis observasi, diantaranya:
-          Observasi partisipan yaitu observasi yang dilakukan oleh seseorang dimana orang yang melakukan observasi tersebut berada dalam keadaan obyek yang diobservasi.
-          Observasi sistematik yaitu observasi dimana dalam observasi tersebut ada kerangka yang memuat factor-faktor yang telah diatur kategorinya.
-          Observasi eksperimental yaitu observasi yang dilakukan dimana ada observer mengadakan pengendalian unsure-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situassi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan untuk menghindari atau mengurangi timbulnya factor-faktor yang secara tak diharapkan mempengaruhi situasi itu.
b.      Metode kuisioner (angket)
Yaitu suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti dengan menyodorkan angket tersebut kepada responden. Hal ini bisa dilakukan dengan langsung mendatangi responden atau dapat juga tanpa kedatangan peneliti.
c.       Metode interview (wawancara)
Yaitu proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Atau bias juga dikatakan bahwa wawancara yaitu peneliti secara langsung melakukan pengumpulan data dengan menanyakan secara langsung kepada sumber informasi.
Yang dilakukan dalam wawancara diantaranya ialah tahap persiapan yaitu memperkenalkan diri, menjelaskan maksud kedatangan, menjelaskan subtansi wawancara, dan mengajukan pertanyaan.
Selain ketiga tekhnik tersebut, ada juga yang menambahkan dengan teknik-teknik pengumpulan data yang lain, diantaranya:
a.       Daftar pertanyaan yaitu dengan merumuskan pertanyaan, uji coba pertanyaan, reformulasi pertanyaan, petunjuk pengisian dan sistematika.
b.      Focus Group Discussion (FGD) dapat memberikan data atau informasi yang berbeda dengan apa yang telah diperoleh dari wawancara satu persatu.
c.       Konsultasi Pada Pakar (KPP)
d.      Interpretasi foto udara
e.       Interpretasi citra satelit
f.       Interpretasi peta
g.      Interpretasi grafik, table, diagram
h.      Interpretasi gambar
i.        Interpretasi foto
j.        Interpretasi model
k.      Interpretasi berita surat kabar
l.        Mempelajari buku teks
m.    Mempelajari artikel majalah ilmiah
n.      Interpretasi berita radio, TV
o.      Akses internet
p.      Mencatat laporan statistic
q.      Metode triangulasi
r.        Traversing
s.       Mempelajari laporan pembangunan wilayah
TEHNIK ANALISIS DATA
Hal utama dalam metode penelitian yaitu analisis data. Analiai data dibagi menjadi tiga macam pendekatan, yakni:
a.       Pendekatan kualitatif (qualitative approach)
Metode ini merupakan suatu metode untuk menelaah menegnai esensi, mencari makna dibalik frekuensi dan variansi. Dalam penelitian ini, analisislebih ditekankan pada upaya mengungkapkan hal-hal terkait dengan proses bukan produk.
b.      Pendekatan kuanititatif
Dikarenakan pendekatan kualitatif mengutamakan proses maka penelitian kuantitatif lebih menekankan pada produk.
c.       Pendekatan gabungan kualitatif dan kuantitatif

REFERENSI
Dr. Saifuddi Azwar, MA., Metode Penelitian, cet. XII, 2011, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Off set
Prof. Dr. H. Hadi Sabari Yunus, M.A, DRS, Metodologi Penelitian (Wilayah Kontemporer), cet I, 2010, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Drs. Kholid Narbuko dan Drs. H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, cet. XI, 2009, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan