Mahar Cincin Besi


Hari ini, umpanku termakan lagi. Saat anak-anak membicarakan sebuah hadits tentang mahar cincin besi, banyak celetukan yang menyatakan bahwa mana mungkin pada zaman sekarang ada yang mau dinikahi hanya dengan mahar cincin dari besi. Lalu saat itulah aku mengatakan sebuah kalimat:
"ya apapun itu, kan cinta".
tak kusangka, semua yang ada diruang tengah PPDN putri Selatan, pagi ini sekitar pukul 07.05 WIB, berteriak mengeroyokku.
"Halah, hari gini, demi cinta. omong kosong"
dan perdebatan mereka semakin seru dengan bercampurnya berbagai macam persepsi yang keluar dari mereka. tapi kesalahannya, aku tak mendengarkan pendapat-pendapat mereka itu.
hmmm.... kukepalkan tanganku dan dengan sekuat tenaga ku katakan , yes...yes... umpanku termakan.  
kemudian ku lanjutkan rasa penasaranku pagi ini dengan membuka website dan mencari hadits tentang itu, Saat ku buka website orang, ternyata memang ada hadits tersebut, teks nya seperti ini:



عَنْ سَهَلِ بْنِ سَعْدِ السَّاعِدِي. قَالَ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم. فَقَالَتْ:
يَا رَسُوْلَ اللهِ ! أَهَبُ لَكَ نَفْسِى. فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم. فَصَعَّدَ النَّظْرُ فِيْهَا وَصَوَّبَهُ. ثُمَّ طَأْطَأَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم رَأْسَهُ. فَلَمَّا رَأَتِ الْمَرْأَةُ أَنَّهُ لَمْ يَقْضِ فِيْهَا شَيْئًا، جَلَسَتْ. فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ: يَا رَسُوْلُ اللهِ ! إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ فَزَوِّجْنِيْهَا. فَقَالَ:
“فَهَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ ؟ ” فَقَالَ: لاَ. وَاللهِ ! يَا رَسُوْلَ اللهِ ! فَقَالَ: “اِذْهَبْ إِلَى أَهْلِكَ فَانْظُرْهَلْ تَجِدُ شَيْئًا ؟” فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ. فَقَالَ: لاَ. وَاللهِ ! مَاوَجَدْتُ شَيْئًا. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “اُنْظُرْ وَلَوْ خَاتِماً مِنْ حَدِيْدٍ”  فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ. فَقَالَ: لاَ. وَاللهِ ! يَا رَسُوْلَ اللهِ ! وَلاَ  خَاتِمًا مِنْ حَدِيْدٍ. وَلَكِنْ  هٰذَا إِزَارِي. (قَالَ سَهَلُ مَا لَهُ رِدَاءٌ) فَلَهَا نِصْفُهُ.  فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ  “مَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ شَيْءٌ. وَإِنْ لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْكَ مِنْهُ شَيْءٌ” فَجَلَسَ الرَّجُلُ. حَتَّى إِذَا طَالَ مَجْلِسَهُ قَامَ. فَرَآهُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مُوَلِّيًا. فَأَمَرَ بِهِ فَدُعِيَ. فَلَمَّا جَاءَ قَالَ ” مَاذَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ؟” قَالَ: مَعِي سُوْرَةُ كَذٰا وَكَذٰا. (عَدَدَهَا) فَقَالَ “تَقْرَؤُهُنَّ عَنْ ظَهْرِ قَلْبِكَ” ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ “اِذْهَبْ فَقَدْ مَلَكْتَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ”.(1425)
Hadits riwayat Sahal bin Sa`ad Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Seorang wanita datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan berkata: Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku kepadamu. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam memandang perempuan itu dan menaikkan pandangan serta menurunkannya kemudian beliau mengangguk-anggukkan kepala. Melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tidak memutuskan apa-apa terhadapnya, perempuan itu lalu duduk. Sesaat kemudian seorang sahabat beliau berdiri dan berkata: Wahai Rasulullah, jika engkau tidak berkenan padanya, maka kawinkanlah aku dengannya. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu? Sahabat itu menjawab: Demi Allah, tidak wahai Rasulullah! Beliau berkata: Pulanglah ke keluargamu dan lihatlah apakah kamu mendapatkan sesuatu? Maka pulanglah sahabat itu, lalu kembali lagi dan berkata: Demi Allah aku tidak mendapatkan sesuatu! Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Cari lagi walaupun hanya sebuah cincin besi! Lalu sahabat itu pulang dan kembali lagi seraya berkata: Demi Allah tidak ada wahai Rasulullah, walaupun sebuah cincin dari besi kecuali kain sarung milikku ini! Sahal berkata: Dia tidak mempunyai rida` (kain yang menutupi badan bagian atas). Berarti wanita tadi hanya akan mendapatkan setengah dari kain sarungnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya: Apa yang dapat kamu perbuat dengan kain sarung milikmu ini? Jika kamu memakainya, maka wanita itu tidak memakai apa-apa. Demikian pula jika wanita itu memakainya, maka kamu tidak akan memakai apa-apa. Lelaki itu lalu duduk agak lama dan berdiri lagi sehingga terlihatlah oleh Rasulullah ia akan berpaling pergi. Rasulullah memerintahkan untuk dipanggil, lalu ketika ia datang beliau bertanya: Apakah kamu bisa membaca Alquran? Sahabat itu menjawab: Saya bisa membacasuratini dansuratini sambil menyebutkannya satu-persatu. Rasulullah bertanya lagi: Apakah kamu menghafalnya? Sahabat itu menjawab: Ya. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Pergilah, wanita itu telah menjadi istrimu dengan mahar mengajarkansuratAlquran yang kamu hafal
(Shahih Muslim no:1425


Komentar

HEAVEN

MANAJEMEN KONTEMPORER

PENCEGAHAN DAN PEMBATALAN PERKAWINAN

GERAK PRESESI DAN GERAK NUTASI SUMBU BUMI