Langsung ke konten utama

Postingan

PEMBIASAN CAHAYA

Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium lain yang memiliki kerapatan yang berbeda. Misalkan dari udara ke kaca, dari air ke udara dan dari udara ke air. Namun cahaya yang datang dengan sudut datang 90 derajat (tegak lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu: a.        Mendekati garis normal cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic yang kurang rapat ke medium optic yang lebih rapat. Contohnya cahaya yang merambat dari udara kedalam air. b.       Menjauhi garis normal cahaya dibiaskan menajuhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optic yang lebih rapat ke medium optic yang kurang rapat. Contohnya cahaya yang merambat dari dalam air ke udara. Indeks Bias Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua medium. Laju cahaya pada medium yang rapat leb

GERAK PRESESI DAN GERAK NUTASI SUMBU BUMI

            Bumi yang seakan diam ditempat ini pada dasarnya melakukan aktifitas setiap harinya. Bumi bergerak mengitari matahari dan juga bergerak pada sumbunya sendiri. Diantaranya yaitu ada gerak presesi dan juga gerak nutasi. Gerak presesi yaitu gerak sumbu bumi yang mirip dengan gasing dimana gerak sumbu bumi ini terjadi setiap ±25.796 tahun sekali. Selama satu periode gerak presesi, daerah yang dilalui sumbu bumi membentuk sebuah lingkaran yang bergelombang seperti spiral. Gelombang dari gerak presesi ini disebut dengan gerak nutasi . Jadi gerak nutasi adalah gelombang kecil yang dibentuk oleh sumbu bumi bersama-sama dengan gerak presesi. Gerak nutasi terjadi akibat pengaruh bulan yang berusaha menarik bumi ke bidang orbit bulan. Bidang orbit bulan miring 5o 12’ terhadap ekliptika. Gerak nutasi tidak terjadi selama ±25.796 tahun sekali sebagaimana gerak presesi akan tetapi terjadi hanya dalam ±18,66 tahun sekali. Jika digambarkan, akan terdapat gelombang pada lingkaran bayangan

ASAL MULA TRIGONOMETRI

Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon (tiga sudut) dan metro (mengukur) [1] . Trigonometri adalah suatu system perhitungan yang berkaitan dengan sudut yakni pada segitiga. Trigonometri berhubungan erat dengan kaidah sinus, cosinus dan tangen. Istilah Trigonometri pertama kali digunakan tahun 1595. Sedangkan istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen sudah muncul pada tahun 600-an namun ketiganya tidak muncul secara bersamaan. Istilah trigonometri pertama kali digunakan oleh Pitiscus Bartholomaeus sebagai judul buku berisikan studi tentang segitiga yang diterbitkan pada tahun 1595, meskipun pada tahun 1600 diubah menjadi Trigonometria sive de dimensione triangulae. Trigonometri sendiri muncul sekitar ±3000 tahun yang lalu. Seorang matematikawan India berhasil menemukan rumus aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Beliau biasa dikenal dengan Lagadha dengan bukunya Vedanga dan Jyotisha. Kemudian dilanjutkan oleh seorang Matematikawan Yunani H

SITI KHADIJAH (BELAHAN HATI RASULULLAH)

Siti Khadijah binti Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Beliau dilahirkan dari golongan asadiyah, 68 tahun sebelum hijrah tepatnya 15 tahun sebelum tahun gajah sehingga umur beliau dengan Rasulullah terpaut 15 tahun. Beliau terdidik oleh kedua orang tuanya sendiri sebagai sosok yang santun, tidak sombong akan kebangsawanannya, selalu menjaga martabat dan kesucian dirinya sehingga beliau mendapatkan gelar ath-thahirah (perempuan suci). Sebelum pernikahannya dengan Rasulullah, beliau sudah dua kali menikah. Pertama dengan `Atieq al-Makhzumy seorang laki-laki yang masih tergolong keluarga bangsawan Quraisy. Pernikahan dengan `Atieq ini berlangsung cukup lama namun hanya menurunkan seorang putri yang bernama Hindun karena `Atieq sendiri meninggal dunia. Kedua, Siti Khadijah menikah lagi dengan seorang yang masih tergolong bangsawan Quraisy. Dia adalah Nabbasy bin Zurarah . Perkawinan kedua ini menurunkan seorang putra bernama Halal dan seorang putri yang bernama Hindun. Perkawi

BANGSA ARAB PRA-ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mengkaji tentang Islam akan lebih sempurna bila kita mengkaji Arab pra-Islam terlebih dahulu, karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang sudah mempunyai adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Apalagi ia muncul di kota terpenting bagi mereka yang menjadi jalur penting bagi lalu lintas perdagangan mereka kala itu, dan dibawa oleh nabi Muhammad (570-632 M) yang merupakan salah satu keturunan suku terhormat dan memiliki kedudukan terpandang di antara mereka secara turun-temurun dalam beberapa generasi, Quraisy [1] . Sebagian penulis sejarah Islam biasanya membahas Arab Pra-Islam sebelum menulis sejarah Islam pada masa Muhammad (570-632 M) dan sesudahnya. Mereka menggambarkan runtutan sejarah yang saling terkait satu sama lain yang dapat memberikan informasi lebih komprehensif tentang Arab dan Islam tentang geografi, sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik Arab pra-Islam dan re