Hari kelahiran nabi Muhammad yang diperingati setiap bulan Rabiul Awwal biasa dikenal dengan bulan Maulid. Dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah ini, ada berbagai perayaan yang diadakan oleh warga negara Indonesia. Ada yang sekedar mengadakan pengajian kecil-kecilan, ada juga yang mengadakan pengajian akbar. Maulid nabi didesa-desa, biasanya dirayakan dengan mengumandangkan maulid ad-diba'i atau maulid al-barzanji. Para sesepuh, mempunyai nada atau irama tersendiri dalam melantunkan shalawat tersebut. Di Masjid Raudlatul Muttaqin, desa Campurejo kecamatan Sambit kabupaten Ponorogo, biasanya merayakan maulid nabi dengan mengumandangkan shalawat versi tempo dul, yang tentunya sangat sulit difahami lafadznya bagi kaum muda. Selain itu, dalam perayaan maulid nabi, setelah selesai pembacaan shalawat, disebar uang receh untuk diperebutkan oleh anak-anak. Untuk ahir kegiatan perayaan, ibu-ibu akan menyajikan berbagai macam masakan, kemudian diakhiri dengan genduri.