Langsung ke konten utama

GREBEG SURO, 1 MUHARAM DI KOTA REOG


Grebeg suro merupakan salah satu tradisi yang ada di kota Ponorogo sebagai penyambutan bulan suro. Grebeg suro secara turun-temurun telah berlangsung di kota Ponorogo. Tradisi ini berawal dari kebiasaan masyarakat yang ahirnya dipatenkan oleh bupati Ponorogo sebagai festival tahunan. Sehingga bagi warga Ponorogo sendiri perayaan ini sudah tidak asing lagi bagi mereka dan pastinya akan selalu dinantikan.
Kirab Pusaka merupakan salah satu agenda dari perayaan grebeg suro dimana bapak bupati beserta punggawanya mengiringi benda pusaka Ponorogo untuk diletakkan di makam bupati pertama kota Ponorogo. Selain itu, pertunjukan reog yang merupakan seni budaya kota Ponorogo tidak pernah tertinggal dalam rangkaian festival tersebut. Untuk bulan suro / muharam ini, direncanakan juga akan diadakan berbagai macam pameran, sima’an al-qur’an, istighosah dan juga karawitan  serta kegiatan-kegiatan yang lain. Perayaan grebeg suro selalu dipusatkan diarea alun-alun Ponorogo, antara lain di masjid agung ponorogo, gedung maupun halaman sasana praja, pendopo agung serta dialun-alun itu sendiri sehingga warga Ponorogo dari berbagai pelosok lebih mudah untuk menjangkaunya.
Grebeg suro muharam 2011 direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 20 sampai tanggal 27 november 2011, yang pasti grebeg suro tersebut berlangsung saat sekitar bulan suro. Baik dimulai sebelum muharam maupun saat awal bulan muharam dan berahir ahir muharam atau bisa jadi setelah bulan muharam. Selain pertunjukan reog Ponorogo, dalam kesempatan ini biasanya juga dihadirkan Permainan reog dari berbagai provinsi di Indonesia. Dengan begitu selain untuk perayaan, bersenang-senang maupun berpesta, hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan budaya Ponorogo sehingga mampu menarik minat para wisatawan untuk menikmati hari liburnya di kota Reog, Ponorogo.
Reog di Ponorogo
Selain pertunjukan Reog pada 1 suro, pertunjukan Reog Ponorogo juga dapat disaksikan pada even-even penting yang ada di Ponorogo maupun perayaan hari-hari bersejarah di Indonesia. Seperti perayaan 17 agustus dan juga perayaan hari besar agama Islam. Pertunjukan ini tidak hanya diadakan di pusat kota saja namun juga sangat mudah menemukannya di pelosok-pelosok kota. Karena hampir seluruh daerah di kota Ponorogo telah mempunyai instrumen-instrumen pertunjukan seni Reog tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan