Langsung ke konten utama

RITUS DAN BUDAYA JAWA


Sebagaimana realita yang ada, masih sering kita temukan ritus-ritus yang berbau mistis terselenggara dikawasan umat islam. Hal tersebut dilakukan karena sudah dilaksanakan secara turun-temurun oleh mereka sehingga keyakinan negatif yang mungkin terjadi jika hal itu tidak dilakukan membuat mereka tetap mempertahankan kebiasaan itu.
Parahnya umat islam yang masih melaksanakan ritual-ritual ini menafikan bahwa hal tersebut masih mengandung syirik. Mereka tetap meyakini bahwa hal tersebut merupakan ritual yang telah turun-temurun dilaksanakan oleh nenek moyang mereka dan harus dilakukan dan dilestarikan.
Malihat fenomena ini, perlu kita sadari bahwa hal ini tak lain merupakan salah satu tugas penting bagi kita para cendekiawan muslim, tepatnya yang mengaku muslim. Bagi kita, meluruskan pemahaman mereka merupakan tugas penting karena secara tidak langsung hal ini merupakan salah satu hal yang berkaitan erat dengan keabsahan serta kesempurnaan keagamaan seseorang.
Perlu diingat juga bahwasannya meluruskan pemahaman mereka bukanlah suatu hal yang mudah. Karena sesuatu yang telah diyakini tersebut tidak akan mungkin bisa dihancurkan dalam sekejap, ttidaklah semudah membalikkan telapak tangan. namun usaha demi usaha seharusnya tetap kita laksanakan. Diantaranya diawali dengan pendekatan-pendekatan, setidaknya pendekatan yang mampu meraih hati mereka. Dengan begitu sedikit demi sedikit kita bisa mempengaruhi pola pikir mereka sehingga jika pola pikir mereka telah terpengaruhi maka selanjutnya kita bisa lebih mudah mencekoki mereka dengan ajaran islam secara kaffah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kalimat pakon lan panyuwun

Materi mata pelajaran Bahasa Jawa hari ini, *Ukara pakon lan panyuwun*. Dalam bahasa Indonesia kalimat pakon disebut dengan kalimat perintah sedangkan kalimat panyuwun disebut dengan kalimat permintaan.  tulodho (contoh): 1. kalimat pakon ♢buk, pendetna buku! 2. kalimat panyuwun ♢dik, nyuwun permene!

Ha' Saktah

Masih terkait dengan Ilmu Falak yakni hadits tentang perintah untuk melaksanakan salat yang berbunyi: عن ﺟﺎ بربن عبد الله: أن النبي صلى الله عليه وسلم جاءه جبريل عليه السلام فقال له: (قم فصله) فصلى الظهر حين زالت الشمس. “Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata telah datang kepada Nabi SAW. Jibril a.s lalu berkata kepadanya bangunlah, lalu bersembahyanglah kemudian Nabi shalat Dzuhur dikala matahari tergelincir. Ustadz Imam Zarkasyi mengatakan didalam bukunya bahwasannya terdapat cara-cara dalam melafadzkan waqaf, diantaranya terdapat 11 macam waqaf. salah satunya yaitu jika kalimatnya dari fi'lu al-mu'tal al-mahdzuf akhiruhu. maka ketika waqaf dapat dibaca dengan menambahkan huruf ha' saktah  (هاء السكتة).  contoh: كلاّ لئن لم ينتهِ   dibaca   كلاّ لئن لم ينتهِهْ فلذلك فادعُ   dibaca    فلذلك فادعُهْ Saktah ialah diam sejenak sambil menahan nafas. Yang dimaksudkan dengan Ha-Saktah adalah ha` zaid (tambahan), yang didatangkan pada akhir kata den

TELESKOP

teleskop refraktor TELESKOP Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meneropong benda dengan mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga dapat terlihat. Teleskop berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda dan kecerahannya. Semakin besar diameter teleskop maka lebih banyak cahaya yang bisa dikumpulkannya. Perbandingan antara panjang dengan diameter teleskop disebut dengan F Number. Misalnya teleskop dengan diameter 10 cm dengan panjang focus 1 m (1000 cm) maka perbandingannya adalah 1000/10. Sehingga nilainya adalah F100. F100 berarti semakin kecil F number, semakin besar tingkat kecerangan teleskop. Selain mampu untuk memperbesar benda, teleskop juga mampu memisahkan obyek. Pemisahan obyek yang dilakukan oleh teleskop adalah terhadap bintang ganda. Dimana sebagaimana manusia beserta bumi seisinya yang mempunyai pasangan, ternyata secara samar, bintang juga mempunyai pasangannya sendiri-sendiri dan hal ini bisa dilihat dari bumi dengan menggunakan teleskop dengan