kematian itu pasti dan sudah tertulis dengan jelas di Lauhil Fahfudz. namun seringkali kita menerka dan berhalusinasi bahwasannya nyawa yag kita punya sudah akan mencapai akhir hayat.
sulit untuk menjelaskan bahwa setelah hidup pasti mati bagi hati yang telah mati. jika mampu membuka hati untuk bisa menemukan makna akan datangnya kematian itu, tentu tidak akan ada orang yang lalai dari mendekat kepada sang Ilahi Rabbi.
Kematian itu memang nyata namun sulit untuk diterima bahwa setelah mati masih ada kehidupan. kehidupan yang menjadi tempat perhitungan bagi manusia selama hidup di dunia.
Jika kematian itu benar-benar datang, penyesalan akan perbuatan yang telah berlalu dan harapan untuk bisa bangkit lalu beribadah selama hidup dan selama nafas masih terhembus.
namun gemerlap dunia tetap mampu menghalangi hati untuk bisa tetap fokus dan khusyuk akan menjemput waktu kematian itu tiba.
Maka kita berbicara inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, sering, setiap mendengar kematian saudara kita, famili kita, sahabat kita kita mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rajiun ,Kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah .Sadarilah bahwa ucapan itu memiliki makna yang dalam,
makna yang jauh, yaitu hendaklah kita bersiap-siap untuk menghadapi apa yang telah menimpa mereka, untuk menghadapi sakaratul maut, untuk menghadapi kematian.hijrah.id
Bersiap-siaplah!