Cah Reog

Saat itu, usianya masih 21 tahun. Keinginannya belajar masih cukup kuat namun ketakutan ayahnya membuat dirinya harus menikah diusia dini. Ayahnya takut jika menolak lamaran dari seorang pemuda yang menurut beliau cukup memenuhi prasyarat diterimanya seseorang sebagai seorang suami, putrinya akan sulit untuk mendapatkan lelaki yang setara dengan laki-laki pertama itu lagi. Akhirnya dengan berat hati, fadhil tidak mengikuti saran bu nyainya untuk hafalan al-Qur’an. Meski demikian, bu nyai tetap berharap, Fadhil masih tetap mau menghafalkan al-qur’an meskipun tidak lagi hidup di pondok pesantren. Pernikahan itu semata-mata karena permintaan orang tuanya. Dia memang anak penurut. Setelah menuruti harapan orang tuanya untuk tidak kuliah, dan kini dia harus mengikuti keinginan orang tuanya untuk menikah dalam usianya yang masih belia. Belum terfikirkan olehnya seperti apakah menikah itu, apa kewajiban dia setelah menikah. Apa perubahan yang bakal harus dia lakukan. Untungnya pria yang

Belajar dan terus belajar mencari dan terus mencari ilmu dimanapun dan kapanpun.  Masih banyak ilmu allah yang belum Engkau ketahui, semua demi kebahagiaan mu ldidunia dan akhirat. Berbuatlah semamumu selama itu tidak melanggar yang hak. Selama itu baik untuk mu menurutmu, orang” dan Allah tentunya. Tiada yang tak pernah berbuat salah tapi berusaha untuk melakukan yang terbaik akan menjadikanmu lebih baik. Tetap berusaha meraih ridlo Illahi, dimanapun dan kapanpun. Janganlah kau lena dengan harta yang kau miliki saat ini. Kamu bias mendapatkan semuanya asal kamu mau bergerak, asalkan kamu mau berusaha dan melawan kati hatimu yang selalu menghalangi langkahmu. Berusaha menjadi yang terbaik di hadiratNya.             Yakinlah, tiada kata terlambat untuk meraih apa yang engkau harapkan. Kebahagiaan dua dunia. Andai engkau tahu, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk hambanya yang mau berusaha menjadi baik. 

Dia Wajahnya selalu datang di setiap lelap maupun sadarku Senyumnya seakan senyuman yang manis dan terindah yang selama ini tampak didepan mata Terasa dekat bahkan sangat dekat meski tak pernah dia mengenalku Bukan cinta namun rasa kagum yang tak terhingga Kagum??? Bukan kagum melainkan keinginan untuk bisa membuatnya bahagia dan tenang Keinginan untuk bisa selalu bersamanya Keinginan untuk bisa menjadi tumpuan akan setiap masalah yang dilaluinya Keinginan untuk menjadi teman yang selalu ada saat senang dan dukanya Tak berharap lebih darinya hanya berharap dia juga kan selalu ada saat ku butuh Dia kan selalu temani setiap langkah yang ku lalui Dia selalu menggenggam erat tanganku saat ku ada maupun tiada Dia selalu menjadi penenang dalam setiap resahku Menjadi pengingat saat ku lupa dan menjadi teman di dunia sampai disyurga nanti Dia yang ingin ku miliki pemimpin sejatiku…… belahan jiwaku……. Tumpuan hidupku…….

Dan mungkin aku menyadari siapa yang benar-benar sejati Terlalu mudah hati percaya dengan kata Terlalu mudah hati menerima apa yang terlihat Padahal masih ada yang lebih sejati meski tak terlahir Just smile and look for of him Just stay and seeing what he do Just sut up and hearing his word And although he doesn’t speak anything I can hear his song sing for me But, I can’t give my heart for him I can’t give my live for him I just give him the felt and say that “I admire with you” Aku kagum akan ketulusanmu Tapi ku tak bisa mencintaimu

Belajar dan terus belajar mencari dan terus mencari ilmu dimanapun dan kapanpun.  Masih banyak ilmu allah yang belum Engkau ketahui, semua demi kebahagiaanmu didunia dan akhirat.  Berbuatlah semamumu selama itu tidak melanggar yang hak.  Selama itu baik untuk mu menurutmu, orang” dan Allah tentunya.  Tiada yang tak pernah berbuat salah,  tapi berusaha untuk melakukan yang terbaik akan menjadikanmu lebih baik.  Tetap berusaha meraih ridlo Illahi, dimanapun dan kapanpun.  kau lena dengan harta yang kau miliki saat ini.  Kamu bisa mendapatkan semuanya asal kamu mau bergerak,  asalkan kamu mau berusaha dan melawan kata hatimu yang selalu menghalangi langkahmu.  Berusaha menjadi yang terbaik di hadirat-Nya. Yakinlah, tiada kata terlambat untuk meraih apa yang engkau harapkan.  Kebahagiaan dua dunia.  Andai engkau tahu, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk hambanya yang masih mau berusaha menjadi baik. 

Ku mencintaimu sebagai wanita yang mencintai seorang pria Yang takkan pernah sempurna tanpa adanya dirimu Ku mencintaimu karena ku mengharap cintaku pada_Nya utuh Sehingga ku dapatkan syurga dunia dan akhirat bersamamu Ku mencintaimu berdasar cintaku kepada orang tuaku Yang cintanya tak pernah layu walau aku pernah berdusta terhadap mereka Ku mencintaimu karena diriku sangat lemah tanpa hadirmu Ku mencintaimu karena ku tahu diriku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa tanpamu Dan saat ini, di sore yang sangat gersang ini, ku sangat merindukan hadirmu Kehadiran seorang kekasih yang mampu menenangkan kala resah dan gundahku Sungguh ku sangat merindukanmu duhai pemimpin jalanku Harapan tuk segera berjumpa denganmu, semakin kuat dan semakin menyiksa jiwa yang telah lama sepi tanpa hadirmu Jiwa yang gersang tanpa senyum tulus penuh cinta kasih darimu Kasih,,,,,, sungguh ku sangat merindukanmu.. Untukmu calon Imamku, calon ayah untuk putra-putriku AKU MERINDUK

PENDAHULUAN Dalam kaitannya dengan kepercayaan dan ritual masyarakat jawa, tentunya takkan pernah terpisah dari pembicaraan siapa yang dinamakan masyarakat jawa. Masyarakat jawa dalam antropologi budaya adalah orang-orang yang dalam hidup kesehariannya menggunakan bahasa jawa dengan berbagai ragam dialeknya secara turun-temurun. Masyarakat jawa adalah mereka yang bertempat tinggal di daerah jawa tengah dan jawa timur serta semua yang berasal dari kedua daerah tersebut. Secara geografis,suku bangsa jawa mendiami tanah jawa yang meliputi wilayah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta,madiun, Malang dan Kediri sedangkan selain daerah tersebut disebut dengan pesisir dan ujung timur. Dalam perkembangannya, masyarakat jawa banyak mengalami evolusi dimana hal ini dipengaruhi oleh budaya-budaya yang masuk ke tanah jawa itu sendiri. Baik dibawa oleh ahli agama-agama ataupun budaya barat yang dibawa oleh para penjajah. Meski demikian, pada dasarnya masyarakat jawa sendiri pada awalnya j