Terjerumus dalam nista
Terbangunkan oleh realita
Hujan, yang kemarin seakan enggan menyapa
Ternyata mampir juga dalam nyata
Kaki yang terjerembab diantara puing-puing reruntuhan
kembali berjalan meski tertatih seakan tak bertuan
inikah hidup???
Hidup yang tak memilih, kapan dan siapa yang akan direngkuh
Hidup yang tak memilah, kaki siapa yang akan mengayuh
Bagaikan terjerembab diantara puing-puing reruntuhan, gelap, sakit, namun tetap terdiam
Pasrah...
ya...
pasrah yang akhirnya tumbuh kekuatan
pasrah yang akhirnya menyadarkan
pasrah yang akhirnya menunjukkan jalan
Pasrah yang akhirnya memberikan harapan
Pasrah yang akhirnya menawarkan kebahagiaan
Pasrah yang akhirnya mengantarkan kepada beribu-ribu kenikmatan
Pasrah yang Dia sebut Tawakkal
Komentar
Posting Komentar