BAB I
PENDAHULUAN
Berawal dari pendapat Freser, dia mengemukakan bahwasannya ada 40 kalender yang beredar didunia ini. Sedangkan yang berlaku di Indonesia hanya sebagian saja, diantaranya yaitu kalender masehi, Hijriyah, Caka Bali, Saka Jawa (Aboge / Asapon), dan kalender sendiri yang yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Penentuan kalender diatas, erat hubungannya dengan ilmu astronomi dan non astronomi.
Ilmu astronomi sangat berperan dalam pembuatan kalender. Hal ini bisa antara lain dalam menentukan panjang tahunnya yaitu dengan berpedoman pada lamanya peredaran semu matahari (solar) dan juga lamanya bulan mengelilingi bumi (lunar) yang digunakan sebagai pedoman penentuan bulan. Di samping kalender lunar dan kalender solar, ada juga kalender lunisolar, yaitu kalender lunar yang disesuaikan dengan matahari. Oleh karena kalender lunar dalam setahun 11 hari lebih cepat, maka kalender lunisolar dalam setiap tiga tahun memiliki bulan interkalasi (bulan tambahan; bulan ke-13)[1], sehingga setahunnya 384 hari, agar kembali sesuai dengan perjalanan matahari.
Dalam makalah ini, kami akan mencoba membahas sedikit mengenai penanggalan cina yang Pada dasarnya kalender China seringkali disebut sebagai Yin Yang Li[2] yang berarti Penanggalan Bulan-Matahari (Lunisolar Calendar). Penanggalan China kuno terus menerus dimodifikasi berdasarkan pengamatan astronomis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Kalender Imlek yang kita kenal sekarang ini, berasal dari zaman dinasti He, tahun 2205 – 1766 SM. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Penanggalan China yang berlaku sekarang adalah penanggalan yang diubah semasa Dinasti Qing tahun ke-7 masa pemerintahan Qian Long. Ini menggunakan 1723 sebagai awal penanggalan[3]. Jumlah harinya dalam satu bulan adalah 29 dan 30 hari. Kalender ini pada zaman itu dikenal dengan nama kalender Helek, sedangkan sekarang terkenal dengan nama kalender Imlek (Cina). Pada saat dinasti He, kalender Imlek termasuk kalender bulan (Lunar kalender). Kemudian semenjak dinasti shang pada abad ke-14, kalender cina berubah menjadi kalender Lunisolar, dengan diadakannya penyisipan.
Pada zaman dahulu, sudah menjadi tradisi bahwa setiap Dinasti mempunyai system kalender yang berbeda. Perbedaan disini adalah mengenai tahun barunya. Ada yang berpedoman memulai bulan dengan akhir musim dingin, ada juga yang dimulai menjelang musim semi. Namun sekarang system kalender yang dipakai oleh orang cina adalah system kalender dinasti He.
Pada akhir abad ke-2 SM kalender Cina direformasi, dimana Winter solstice harus jatuh pada bulan kesebelas. Kalender cina yang sudah direformasi ini masih dipakai sampaai sekarang. Pada reformasi ini juga dilakukan penyisipan bulan seperti yang berlaku pada saat sekarang yaitu dilakukan setiap satu atau dua tahun sekali. Hanya saja kecepatan matahari dan bulan dihitung secara rata-rata dan hal ini berlangsung sampai tahun 1644 M. Baru setelah tahun itu, kalender Cina memakai teori Astronomi modern yang dibawa oleh para missioner Kristen pada abad ke-17, yang akhirnya konsep-konsep astronomi bangsa barat menjadi terkenal, dan sampai sekarang pergantian awal bulan dalam kalender awal bulan berdasarkan hari terjadinya saat konjungsi hakiki (Astronomical New Moon). Umur bulan bisa 29-30 hari. Sedangkan bulan sisipan dalam kalender cina terkenal dengan istilah Iun yaitu 30 hari.
Kalender cina tidak mengenal adanya Epoch. Dia adalah kalender yang menggunakan siklus 60 tahunan yang diperoleh dari kombinasi 3 faktor (12 shio, 5 unsur, 2 energi). Artinya hanya setahun dalam waktu 60 tahun, Kalender China memiliki shio, unsur, dan energi yang sama. Angka 60 diperoleh dari kelipatan nilai terkecil atau KPK dari bilangan 12, 5 dan 2. Ke-60 tahun tersebut mempunyai nama sendiri-sendiri, yaitu :
1. Jia-Zi | 16. Ji-mao | 31. Jia-wu | 46. JI-you |
2. Yi-Chou | 17. Geng-chen | 32. Yi-wei | 47. Geng-xu |
3. Bing-yin | 18. Xin-sin | 33. Bing-shen | 48. Xin-hai |
4.Ding-Mao | 19. Ren-wu | 34. Ding-you | 49. Ren-zi |
5. Wu-Chen | 20. gui-wei | 35. Wu-xu | 50. Gui-chou |
6. Ji-si | 21. Jia-shen | 36. Ji-hai | 51. Jia-Yin |
7. Geng-Wu | 22. Yi-you | 37. Geng-zi | 52. Yi-Mao |
8. Xin-Wei | 23. Bing-xu | 38. Xin-chou | 53. Bing-Chen |
9. Ren-Shen | 24. Ding-hai | 39. Ren-yin | 54. Ding-si |
10. Gui-You | 25. Wu-zi | 40. Gui-mao | 55. Wu-wu |
11. Jia-Xu | 26. Ji-Chou | 41. Jia-chen | 56. Ji-Wei |
12. Yi-Hai | 27. Geng-yin | 42. Yi-si | 57. Geng-shen |
13. Bing-zi | 28. Xin-Mao | 43. Bing-wu | 58. Xin-you |
14. Ding-chou | 29. Ren-chen | 44. Ding-wei | 59. Ren-xu |
15. Wu-Yin | 30. Gui-si | 45. Wu-shen | 60. Gui-hai |
Nama-nama tersebut dihasilkan dengan menggabungkan (memasang-masangkan) salah satu dari sepuluh batang langit dan 12 cabang bumi. Setelah enam kali pengulangan cabang bumi, maka akan terciptalah sebuah siklus 60 tahunan, seperti tersebut diatas.
Kesepuluh batang langit tersebut merupakan nama arah tempat disekitar alam raya adalah: Jia (timur), Yi (tenggara), Bing (selatan), Ding (barat), Wu (atas), Ji(bawah), Geng (barat), Xin (barat daya), Ren (utara), dan Gui (timur laut). Sedangkan kedua belas cabang bumi tersebut yang merupakan nama-nama bintang dalam bidang ilmmu astrologi, dimana oleh orang-orang cina dihubungkan dengan nama-nama bintang dalam Shio adalah : Zi (tikus), Chou (kerbau), Yin (harimau), Mau (kelinci), Chen (naga), Si (Ular), Wu (kuda), Wei (kambing), Shen (monyet), You (ayam), Xu (anjing) dan Hai (babi).
Siklus terahir pada kalender cina dimulai pada tanggal 2 februari 1984, yang berarti tahun baru kalender cina tanggal 2 februari 1984 bernama Jia-Zi. Penamaan diatas adalah penamaan resmi namun ada juga nama yang lainnya yang biasa dikenal dalam ilmu astrologi dengan Shio, yaitu: Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, anjing dan Babi.
Dalam penanggalan China juga dikenal konsep tahun biasa yang terdiri dari 353, 354 atau 355 hari dan tahun kabisat yang terdiri dari 383, 384, atau 385 hari. Perbedaan antara tahun kabisat dan tahun biasa mencapai satu bulan, hal inilah yang membedakan dengan tahun kabisat pada penanggalan Hijriah dan Masehi yang hanya berbeda satu hari dari tahun biasanya. Penambahan satu bulan (leap month) tersebut bisa terjadi pada bulan apapun. Jadi setiap bulan itu mempunyai kesempatan terhadap persoalan ini. Dan untuk menentukan tahun lompat (leap year) yang berjumlahkan 13 bulan, seseorang harus menghitung terlebih dahulu jumlah bulan antara bulan ke-11 dalam satu tahun (yaitu bulan yang mengandung winter solstice) dan bulan ke-11 pada tahun berikutnya. Apabila terdapat 13 bulan baru sejak permulaan bulan ke-11 pada tahun pertama sampai bulan ke-11 tahun kedua, maka bulan lompat (leap month) harus disisipkan.[4]
Sisipan ini terjadi karena adanya perbedaan antara penanggalan surya dan bulan yaitu sekitar 10-11 hari pertahun atau 7 bulan setiap 19 tahun. Maka cara menyeimbangkan tahun matahari (yang lik) dan tahun bulan (imlik) ini adalah dengan rumus 19 tahun matahari = 19 tahun + 7 bulan lunar. Dengan demikian dalam kurun waktu 19 tahun solar terdapat 7 kali bulan sisipan lunar (adhikamasa). Biasa disebut Lun Gwee atau Liep Month.
Tahun baru Imlek selalu jatuh di musim semi yaitu antara tanggal 21 Januari-21 Februari, tepatnya awal bulan kedua setelah Matahari berada di titik terjauh di utara khatulistiwa (solstice) yang selalu jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahun.
Koreksi Sistem Penanggalan
Untuk mengsinkronkan elemen matahari, bulan, dan musim, sistem penanggalan China memiliki autokoreksi yakni dengan munculnya Lun Gwe’ atau tahun kabisat ‘China ’ yang terjadi antara 2 atau 3 tahun sekali (7 kali dalam 19 tahun). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11[5].
B. BEBERAPA ATURAN DALAM PENYUSUNAN KALENDER CINA
1. Hari pertama (awal bulan) dalam kalender cina adalah hari terjadinya saat konjungsi (new moon), dimana saat konjungsi dihitung pada meridian 120° BT.
2. Pada tahun pendek (Ordinary Year) mempunyai 12 bulan, sedangkan pada tahun panjang (leap year) mempunyai 13 bulan.
3. Musim dingin (winter solstice/Dong zhi)yang terjadi sekitar tanggal 22 desember harus selalu jatuh pada bulan kesebelas kalender cina yaitu bulan Cap it Gwee.
4. Bulan sisipan (Intercalary Month) yang terjadi ketika bulan kesebelas dengan bulan kesebelas berikutnya dipisahkan dengan 13 New Moon adalah bulan yang tidak ada zongqinya.
Jumlah bulan dalam tahun cina adalah 12 bulan dengan urutan satu sampai dengan dua belas. Nama bulan tersebut berturut-turut diambil menurut cabang bumi. Diantaranya:
1. yun : bulan 1, cia gwee | 7. Shen : bulan 7, Cit Gwee |
2. Mou : bulan 2, Jie Gwee | 8. You : bulan 8, Pe Gwee |
3. Chen : bulan 3, Sa Gwee | 9. Xu : bulan 9, Kauw Gwee |
4. Si ; bulan 4, Si Gwee | 10. Hai : bulan 10, cap Gwee |
5. Wu : bulan 5, Go Gwee | 11. zi : bulan 11, Cap it Gwee |
6. Wei: bulan 6, Lak Gwee | 12. Chou : bulan 12, Cap Jie |
Untuk memahami letak intercalary Month, kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Siklus tropis matahari yang menempuh jarak 360⁰, dibagi menjadi 24 musim yang memberikan keberuntungan hampir bagi semua pelaku usaha, baik itu nelayan, petani, atau bahkan penambang.[6]. Jadi satu musim samadengan 15⁰ dan dalam satu bulan berarti terdapat 2 musim. Ke-24 musim tersebut dibagi menjadi 2 sebutan yaitu Jeiqi (J) dan Zhongqi(Z), kemudian keduanya saling dipasang-pasangkan sehingga menjadi 12 pasangan. Untuk lebih jelasnya, lihatlah table berikut ini :
SEBUTAN | NAMA IKLIM | BUJUR MATAHARI | SEKITAR TANGGAL* | DURASI |
J-1 | Lichun | 315 | 4 februari | |
Z-1 | yushui | 330 | 19 februari | 29,8 |
J-2 | Jingzhe | 345 | 6 maret | |
Z-2 | chunfen | 0 | 21 maret | 30,2 |
J-3 | Quingming | 15 | 5 April | |
Z-3 | Guyu | 30 | 20 April | 30,7 |
J-4 | Lixia | 45 | 6 mei | |
Z-4 | Xiaoman | 60 | 21 mei | 31,2 |
J-5 | Mangzhong | 75 | 6 juni | |
Z-5 | Xiazhi | 90 | 22 juni | 31,4 |
J-6 | Xiashou | 105 | 7 juli | |
Z-6 | dashu | 120 | 23 juli | 31,4 |
J-7 | Liqiu | 135 | 8 agustus | |
Z-7 | Chushu | 150 | 23 agustus | 31,1 |
J-8 | Bailu | 165 | 8 September | |
Z-8 | Qiufen | 180 | 23 September | 30,7 |
J-9 | Hanlu | 195 | 8 oktober | |
Z-9 | Shuangjiang | 210 | 24 oktober | 30,1 |
J-10 | Lidong | 225 | 8 November | |
Z-10 | Xiaoxue | 240 | 22 November | 29,7 |
J-11 | Daxue | 255 | 7 desember | |
Z-11 | Dhongzhi | 270 | 22 desember | 29,5 |
J-12 | Xiaohan | 285 | 6 januari | |
Z-12 | Dahan | 300 | 20 januari | 29,5 |
*untuk mengetahui tanggal sebenarnya, bisa dengan menggunakan data Ephemeris atau almanac nautika, yaitu tanggal berapa bujur matahari 315 tercapai, tanggal berapa bujur matahari 330 tercapai dan seterusnya, tapi time zone yang digunakan adalah +8.
Bulan yang tidak terdapat Zongki, maka dia merupakan bulan sisipan. Sedangakan nama dari bulan tersebut mengikuti nama bulan sebelumnya, dengan menambahkan kata Lun. Jika ada dua bulan yang tidak ada Zhongkinya, maka yang dijadikan sebgaai bulan sisispan adalah bulan pertama setelah musim dingin yang dalam bahasa cina dinamakan dengan Dhongzhi.
C. LANGKAH PENGHITUNGAN
1) Mengecek apakah tahun yang akan kita susun terdapat bulan sisipan atau tidak. Caranya dengan menentukan bulan ke-11 pada tahun sebelumnya dan tahun yang sedang kita hitung.
Menurut data Ephemeris, Tahun 2562 konjungsi terjadi pada tanggal 25 november 2011 Dan tahun 2563 konjungsi terjadi pada tanggal 13 november 2012.
2) Kemudian hitung jumlah new moon yang terdapat setelah bulan ke-11 tahun yang kita hitung.
New Moon 2562 terjadi pada 25 november 2011, 25 desember 2011, 23 januari 2012, 22 februari 2012, 22 maret 2012, 21 april 2012, 20 mei 2012, 19 juni 2012, 18 juli 2012, 17 agustus 2012, 15 september 2012, 15 oktober 2012, 13 november 2012
Jika jumlah New Moon adalah 12, maka pada tahun tersebut tidak terdapat bulan sisipan. Dan New Moon ke-2 setelah bulan ke-11 pada tahun sebelumnya adalah awal tahun baru imlek. Untuk bulan berikutnya, tinggal kita urutkan. Namun, Jika jumlah New Moon adalah 13, maka pada tahun tersebut terdapat bulan sisipan, sehingga kita tentukan dulu letak dari bulan sisipan tersebut dengan cara : melihat bulan yang tidak ada zongqinya (Z). jika suatu bulan tanpa Z sudah ketemu, maka itulah bulan sisipannya, setelah itu tinggal kita urutkan bulan-bulannya
l Saat konjungsi 25 november 2011, bulan ke 11 Cap It Gwee
J-11 7 desember 2011
Z-11 22 desember 2011
l Saat konjungsi 25 desember 2011, bulan ke-12 Cap Jie Gwee
J-12 6 januari 2011
Z-12 20 januari 211
l Saat konjungsi 23 januari 2012, bulan ke-1 Cia Gwee
J-1 4 februari 2012
Z-1 19 februari 2012
l Saat konjungsi 22 februari 2012, bulan ke-2 Jie Gwee
J-2 6 maret 2012
Z-2 21 maret 2012
l Saat konjungsi 22 maret 2012, bulan ke-3 Sa Gwee
J-3 5 april 2012
Z-3 20 april 2012
l Saat konjungsi 21 april 2012, bulan ke-4 Lun Sa Gwee (bulan sisipan)
J-4 6 mei 2012
l Saat konjungsi 21 april 2012, bulan ke-5 Si Gwee
J-5 6 juni 2012
Z-5 22 juni 2012
Jadi tahun baru Cia Gwee / Imlek 2563 bertepatan pada tanggal 23 januari 2012. Sedangkan perhitungan untuk bulan selanjutnya adalah dengan menambahkan 30 hari untuk bulan ganjil dan 29 hari untuk bulan genap.
Cia Gwee ® 23 januari 2012
Ji Gwee ® 22 februari 2012
Sa Gwee ® 22 maret 2012
Lun Sa Gwee ® 21 april 2012
Si Gwee ® 20 mei 2012
Go Gwee ® 19 juni 2012
Lak Gwee ® 18 juli 2012
Jit Gwee ® 17 agustus 2012
Pik Gwee ® 15 september 2012
Kaw Gwee ® 15 oktober 2012
Cap Gwee ® 13 november 2012
Cap It Gwee ® 13 desember 2012
Cap Ji Gwee ® 11 januari 2012
untuk menentukan tahun berapa imlek adalah dengan menambah tahun masehi dengan 551. Setelah itu maka selesailah penyusunan kalender cina.
PERHITUNGAN HARI
l Menurut hou, pembagian hari/pasaran adalah 5 hari. Hou adalah unit pembagian hari teerkecil. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam satu hari terdapat 12 sie, 1 sie = 2 jam, sehingga 60 sie ( 5 hari = 1 hou; dan 3 hou atau 15 hari = 1 ciat (hari) dan berselang 3 hou lagi adalah 1 khi.
l Pembagian ciat maupun khi menurut peredaran bumi terhadap matahari sehingga penghitungannya sesuai dengan peredaran matahari.
PEMBAGIAN MUSIM
Berdasarkan titik pandang pada iklim subtropis bagian utara maka pembagian musim dalam setahun dapat dibagi atas :
Musim semi : 4 februari (liep chun) - 20 april (kok hi)
Musim panas : 5 mei (liep he) – 23 juli(tai Si)
Musim gugur : 7 agustus (liep chiu) – 23 oktober (Sing kang / hujan salju)
Musim dingin : 7 november (liep tong) – 20 januari (Tai Han / dingin menyeluruh)
PERHITUNGAN SAAT ATAU SIE
l Perhitungan ini juga menggunakan Thian Khan dari tee ci yang berjumlah 60, tapi untuk mempermudah perhitungan thian kan jarang dipakai, hanya Tee Ci yang sering dipakai.
l Satu hari (24 jam) dibagi menjadi 12 saat (Sie) dengan memakai nama 12 shio, tiap saat atau Sie yang lamanya 2 jam dibagi menjadi 3x40 menit.
Ke-12 bagian waktu tersebut adalah:
l Cu Si : jam 23.00-01.00
l Thio Si : jam 01.00-03.00
l In Si : jam 03.00-05.00
l Bauw Sie : jam 05.00-07.00
l Sin Si : jam 07.00-09.00
l Ci Si : jam 09.00-11.00
l Ngo Si : jam 11.00-13.00
l Bi Si : jam 13.00-15.00
l Sien Si : jam 15.00-17.00
l Yu si : jam 17.00-19.00
l Su Si : jam 19.00-21.00
l Hay Si :jam 21.00-23.00
D. CONTOH PENANGGALAN CINA TAHUN 2563 / 2012 M.
Cia Gwee | 2563 | Ji Gwee | ||||||||||
| 7 29 | 14 5 | 21 12 | 28 19 | | Minggu | | 5 26 | 12 4 | 19 11 | 26 18 | |
1 23 | 8 30 | 15 6 | 22 13 | 29 20 | | Senin | | 6 27 | 13 5 | 20 12 | 27 19 | |
2 24 | 9 31 | 16 7 | 23 14 | 30 21 | | Selasa | | 7 28 | 14 6 | 21 13 | 28 20 | |
3 25 | 10 1 | 17 8 | 24 15 | | | Rabu | 1 22 | 8 29 | 15 7 | 22 14 | 29 21 | |
4 26 | 11 2 | 18 9 | 25 16 | | | Kamis | 2 23 | 9 1 | 16 8 | 23 15 | | |
5 27 | 12 3 | 19 10 | 26 17 | | | Jumat | 3 24 | 10 2 | 17 9 | 24 16 | | |
6 28 | 13 4 | 20 11 | 27 18 | | | Sabtu | 4 25 | 11 3 | 18 10 | 25 17 | | |
23 Januari 2012 – 21 Februari 2012 | | 22 Februari 2012 – 21 Maret 2012 |
BAB III
KESIMPULAN
Dari sedikit uraian kami diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa kalender cina itu merupakan sistem penanggalan yang masih asing dan mungkin masih akan menjadi misteri karena kita belum bisa menemukan kepastian dari sistem penanggalan tersebut. Masih banyak perbedaan-perbedaan yang kami temukan dari berbagai sumber yang kami dapat.
Sistem penanggalan cina adalah suatu sistem penanggalan Lunisolar. Sistem kalender ini menggunakan siklus 60 tahunan dan sampai sekarang tidak diketahui siklus mana yang merupakan awal siklus. Sedangkan Jumlah bulan dalam tahun cina adalah 12 bulan dengan urutan satu sampai dengan dua belas. 1 tahun dalam kalender cina, terdapat bulan sisispan. Untuk mengecek apakah tahun yang akan kita susun terdapat bulan sisipan atau tidak, Caranya adalah dengan menentukan bulan ke-11 pada tahun sebelumnya dan tahun yang sedang kita hitung. Kemudian hitung jumlah new moon yang terdapat setelah bulan ke-11 tahun yang kita hitung.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, mungkin masih banyak kekurangan sehingga kami masih mengharapkan kritik dan koreksi dari pembaca semua.
· Tono Saksono, Ph D. 2007. Mengkompromikan Rukyat dan Hisab. Jakarta : PT. Amythas Publicita.
· Shofiyulloh, ST. 2005. Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia. Malang .
· http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0202/15/IPTEK/imle30.htm
· http://m.epochtimes.co.id
· http://www.epochtimes.co.id/china.php?id=607
· Nusantaranews. Wordpress.com
· http://Kumpulan Sistem Penanggalan Kalender « Masuklah Islam.htm
[2]http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0202/15/IPTEK/imle30.htm
[3] http://www.epochtimes.co.id/china.php?id=607
[4] Tono Saksono, Ph D. Mengkompromikan Rukyat dan Hisab. Jakarta : PT. Amythas Publicita. Hal : 51.
[5]http://nusantaranews.wordpress.com/2009/01/21/tahun-baru-china-imlek-sejarah-dan-mitologi/
[7] Komponen langit terdiri dari : jia, yi, bing, ding, wu, ji, geng, xin, ren dan gui (berurutan dari jia yang berarti satu dan seterusnya).
[8] Dan untuk komponen bumi meliputi : zi-tikus, chou-kerbau, yin-harimau, mao-kelinci, chen-naga, si-ular, wu-kuda, wei-kambing, shen-monyet, you-ayam, xu-anjing, dan hai-babi.
Komentar
Posting Komentar